My Way of Life

Life goes on... Whether you choose to move and take a chance in the unknown. Or stay behind, locked the past, thinking of what could've been.

  • Home
  • Categories
    • Adventure
    • Anime
    • Chord dan Lyrics
    • English II
    • History
    • Note dan Sastra
    • Pengetahuan dan Lingkungan
    • Pictures
    • Teknologi dan Informasi
  • Udinus
    • English II
      • Pemrograman B. Web
  • About
  • Contact
    • Facebook
Home Archive for September 2013
            Life, Barda and Jasmine, with Kree the raven, are on a perilous quest to find the seven gems stolen from the magic belt of Deltora. Their journey has brought them to a deep chasm, over which sways a narrow bridge made of rope and wooden planks. Guarding the bridge is a golden-eyed giant. Life stood stiffly, his beating fast, as Jasmine followed him arround the bend, he heard her take a sharp breath as she, too, saw what was ahead. The golden-eyed had notice them, but he made no move. He just stood,waiting. He wore nothing but a loincloth, yet he did not shiver in the wind. He was so still you could have thought him a statue, except that he breathed.
            "He is bewitched," Jasmine whispered, and Kree made a small, moaning sound. They walked cautiously foward. The man watched them silently. But when finally they stood before him, at the very edge of the terrible drop, he raised his sword warningly. "We wish to pass, friend," Barda said. "Stand aside." "You must answer my question," replied the man in low, "By whose order?" Jasmine demanded. "By the order of the sorceress Thaegan," rasped the man. At the soundof the name his skin seemed to quiver. "Once, I tried to deceive her, to save a friend from death. Now it is my doom to guard this bridge until truth and lies are one." He looked from one to the other. "Who will meet my challenge?" "I will," Jasmine said, shaking of Barda's restrining hand and had stepping foward. The look of fear had disappeared from her face. It been replaced by an expression that for moment Lief did not recognize. And then, with amazement, he realized that it was pity. "Very well." The huge man looked down at his feet. A row of sticks lay there in the dust. "Change eleven to nine, without removing any sticks, "he said harshly.
            Life felt his stomach turn over, "This is not a fair question," exclaimed Barda. "We are not magicians!" "The question has been asked," said the man, his golden eyes unblinking. "It must be answered," Emily Rodda.
Judul : Kartun Kimia
Penulis : Larry Gonick & Craig Criddle
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Tahun Terbit : 2006
Jumlah Halaman : 250



            Kimia, sama halnya dengan fisika, merupakan hal-hal yang terjadi di sekitar kehidupan kita sehari-hari. Hal-hal seperti larutan, listrik, logam, dan sebagainya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kimia. Namun, kimia yang dipelajari di sekolah sering dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit, membingungkan, dan menakutkan. Padahal memahami kimia sangat diperlukan karena kimia adalah bagian hidup manusia. Maka diperlukan suatu cara agar mempelajari kimia menjadi lebih menarik.

            Melalui buku Kartun Kimia, topik-topik pelajaran kimia dibahas dengan kalimat-kalimat yang lebih ringkas sehingga pembaca lebih cepat dan mudah memahami isi buku. Setiap topik dilengkapi dengan ilustrasi yang sangat menarik, berupa teks dan gambar yang kocak. Ilustrasi tersebut sangat mendukung dalam memahami konsep dasar ilmu kimia dan membuat pembaca tidak jenuh.

            Kartun Kimia menerangkan dasar-dasar kimia yang pembahasannya dibagi ke dalam 12 bab, antara lain sejarah ilmu kimia, sifat-sifat unsur, ikatan kimia, reaksi, wujud zat, larutan, asam-basa, elektrokimia, stoikiometri, dan kimia organik. Setiap bab disajikan dengan ilustrasi yang sederhana, jernih, dan penuh humor.

            Topik-topik yang dibahas memiliki kandungan sains yang bermutu meskipun disajikan dengan penuh humor. Adanya ilustrasi gambar membantu pembaca memahami penjelasan yang diberikan. Bahasa yang digunakan juga ringkas, padat, dan tidak berbelit-belit sehingga pembaca tidak kesulitan dalam memahami maknanya.

            Namun untuk memahami konsep-konsep kimia yang dibahas di dalam buku ini, pembaca tetap harus memiliki minat yang tinggi terhadap kimia. Karena meskipun telah disajikan dalam bentuk yang sangat menarik, pengertian ilmiah pembaca tetap diperlukan.

            Sulit! Itu mungkin merupakan kata yang kita pikirkan mengenai kimia. Namun walaupun begitu, tidak menjadi halangan untuk memepelajarinya. Selain melalui buku-buku sekolah dibutuhkan juga buku lain untuk mendalami kimia.

           


            Buku lain yang dapat digunakan untuk mempelajari kimia adalah kartun kimia. Sesuai dengan nama buku ini buku ini disajikan dalam bentuk komik. Buku ini berisi 12 bab yang membahas tentang pelajaran-pelajaran kimia yang terdiri dari, sejarah ilmu kimia, sifat-sifat unsur, ikatan kimia, reaksi, wujud zat, larutan, asam basa, elektrokimia, stoikiometri, dan bahan organik.

            Buku ini sangat membantu dalam mempelajari kimia karena melalui satu buku saja kita bisa mempelajari banyak materi. Selain itu, dengan adanya animasi-animasi yang menarik membuat mempelajari kimia menjadi menyenangkan. Adanya contoh-contoh soal dibeberapa bab membuat kita lebih memahami materi yang diberikan. Kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan materi merupakan bahasa formal yang mudah dicerna.

            Pernahkah Anda menginginkan agar ilmu kimia dapat ditampilkan dengan lebih menarik- sehingga terasa sama saja Anda membaca sebuah buku komik hitam-putih ? Bidang pelajaran ini mungkin tampak sulit, namun sebenarnya tidak demikian. Dengan kehadiran buku ini, membaca buku pelajaran kimia akan menjadi lebih mudah dan menarik.

            Kimia, sebuah ilmu pengetahuan yang kerap dianggap sulit dan memusingkan.Terlalu membahas mengenai hal-hal yang tidak dapat kita lihat secara langsung mengakibatkan bidang pelajaran ini sulit dipahami. Ilmu mengenai pemahaman dan rekayasa materi ini memang penting, karena perannya sangat berguna untuk memahami alam sekitar dengan proses yang terjadi di dalamnya dengan lebih baik lagi dan supaya kita dapat mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan kita.
Materi-materi yang diulas dalam buku ini antara lain:
1. Bahan-Bahan Tersembunyi
2. Zat Menjadi Listrik
3. Kebersamaan
4. Reaksi Kimia
5. Kalor Reaksi
6. Zat Dalam Suatu Wujud
7. Larutan
8. Laju Reaksi dan Kesetimbangan
9. Asam Basa
10. Termodinamika Kimia
11. Elektrokimia
12. Kimia Organik
13. Lampiran Menggunakan Logaritma






            Materi dari buku ini mencakup bahan-bahan pelajaran untuk segala tingkatan pendidikan, mulai dari SMP-hingga Perguruan Tinggi dan bagi yang belajar secara individual sehingga cocok untuk segala umur.
Hal yang patut disayangkan adalah bagaimana tulisan-tulisan yang kita baca disajikan seluruhnya dengan huruf capital sehingga dapat sedikit mengganggu konsentrasi para pembacanya.
            Namun, kekurangan yang ada dari buku ini tidak sebanding dengan apa manfaat yang dapat Anda peroleh. Dengan membaca buku ini , Anda dapat diperkaya mengenai sejarah awal ditemukannya ilmu kimia, ide para peneliti yang unik ,usaha pembuktian mereka -yang tidak bisa Anda temukan di buku-buku pelajaran,hingga akhirnya teori yang telah mereka buktikan dengan mapan. Dalam buku ini, para pengarang akan menjelaskan Buku ini juga diperkaya dengan sejumlah ilustrasi-ilustrasi, baik untuk memperjelas materi atau sekedar lelucon agar para pembacanya tidak bosan. Sebuah buku yang patut dibaca.



I. DATA BUKU

1.1 Judul                     : Kartun Kimia
1.2 Penulis                   : Larry Gonick & Craig Criddle
1.3 Penerbit                 : Kepustakaan Populer Gramedia
1.4 Tahun Terbit          : 2006
1.5 ketebalan buku      : 250


 II. IKHTISAR
Kimia, sama halnya dengan fisika, merupakan hal-hal yang terjadi di sekitar kehidupan kita sehari-hari. Hal-hal seperti larutan, listrik, logam, dan sebagainya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kimia. Namun, kimia yang dipelajari di sekolah sering dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit, membingungkan, dan menakutkan. Padahal memahami kimia sangat diperlukan karena kimia adalah bagian hidup manusia. Maka diperlukan suatu cara agar mempelajari kimia menjadi lebih menarik.
            Melalui buku Kartun Kimia, topik-topik pelajaran kimia dibahas dengan kalimat-kalimat yang lebih ringkas sehingga pembaca lebih cepat dan mudah memahami isi buku. Setiap topik dilengkapi dengan ilustrasi yang sangat menarik, berupa teks dan gambar yang kocak. Ilustrasi tersebut sangat mendukung dalam memahami konsep dasar ilmu kimia dan membuat pembaca tidak jenuh.
            Kartun Kimia menerangkan dasar-dasar kimia yang pembahasannya dibagi ke dalam 12 bab, antara lain sejarah ilmu kimia, sifat-sifat unsur, ikatan kimia, reaksi, wujud zat, larutan, asam-basa, elektrokimia, stoikiometri, dan kimia organik. Setiap bab disajikan dengan ilustrasi yang sederhana, jernih, dan penuh humor.
            Topik-topik yang dibahas memiliki kandungan sains yang bermutu meskipun disajikan dengan penuh humor. Adanya ilustrasi gambar membantu pembaca memahami penjelasan yang diberikan. Bahasa yang digunakan juga ringkas, padat, dan tidak berbelit-belit sehingga pembaca tidak kesulitan dalam memahami maknanya.
            Namun untuk memahami konsep-konsep kimia yang dibahas di dalam buku ini, pembaca tetap harus memiliki minat yang tinggi terhadap kimia. Karena meskipun telah disajikan dalam bentuk yang sangat menarik, pengertian ilmiah pembaca tetap diperlukan









III. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN BUKU

 3.1 Kelebihan Buku

a.      Dari cara pengungkapan
1.      Penulis mengungkapkan materi-materi dengan menggunakan bahasa formal yang mudah dicerna.
2.      Penulis memberi animasi-animasi yang menarik sehingga pembaca senang untuk mempelajarinya. 
b.      Dari segi isi
1.      Isinya berupa berbagai materi-materi pelajaran untuk berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari SMP hingga Perguruan Tinggi dan bagi yang belajar secara individual sehingga cocok untuk segala umur.
2.      Isinya juga terdapat usaha penelitian dan pembuktian yang mapan dari para peneliti.
c.       Dari segi tanda baca
        Penulis memberikan tanda baca dengan tepat, sehingga bahasanya tidak janggal.
d.      Dari segi bahasa
        Bahasa yang digunakan komunikatif/mudah dipahami.
 3.2Kekurangan Buku
a.      Dari segi ejaan
        Semua tulisan menggunakan huruf kapital sehingga mengganggu konsentrasi para pembacanya.
IV. TANGGAPAN PERESENSI
     Menurut pendapat saya kita harus mempelajari dan menyukai pelajaran kimia walaupun sulit agar mudah dimengerti.

Semarang, 19 Oktober 2011

                                                                       Peresensi,



                                                                   Sigit Setyo Nugroho
Aku tak tahu bunga apa yang terharum?
untuk ku petik jadikan hiasan rumah
yang aku tahu ada satu bunga terindah
karena dirimu adalah bunga tidurku

Aku tak tahu apakah aku jatuh cinta?
dan aku tak mengerti banyak tentang cinta
yang aku tahu saat ku ada di dekatmu
semua itu sangatlah menyenangkan

Menarilah bernyanyilah dengan diriku
tertawalah bahagia dengan dirimu

Satu dua tiga empat
kau pasti ku dapat
lima enam tujuh delapan
dan kau yang ku inginkan
Semua orang memujamu
karena keindahanmu,harummu
kau tebarkan wangi disetiap jejakmu
merah merekah

Pantas saja jika semua orang tersihir pesonamu
karena mereka hanya melihatmu dari jauh
namun tidak bagi orang yang berada di dekatmu

Mereka bisa terluka dan berdarah
merasakan sakit tertusuk olehmu
karena kau mawar berduri...
Seorang ibu duduk bersama anaknya yang masih kecil. Ia begitu sedih, begitu takut anaknya akan meninggal. Anak itu begitu pucat, mata kecilnya telah menutup dengan sendirinya, dan ia menghela nafas begitu lembut, sekali-kali ia menghela nafas dalam-dalam, dan ibunya memandanginya lebih sedih lagi pada makhluk kecil itu.
Kemudian terdengar ketukan di pintu dan i laki-laki tua masuk. Ia mengenakan mantel yang tebal. Saat itu musim dingin. Di luar rumah semua tertutup es dan salju dan angin bertiup kencang sehingga melukai wajah.
Laki-laki tua itu gemetar kedinginan dan anak kecil itu tertidur. Maka sang ibu menuangkan ale dan menghangatkannya untuk laki-laki tua itu.  Laki-laki itu duduk dan menggoyangkan ayunan bayi, sang ibu duduk di kursi di dekatnya, memandangi anaknya yang sakit, yang menghela nafas begitu dalam dan mengangkat tangannya yang kecil.
“Apakah anda pikir aku tidak dapat menyelamatkannya?” kata ibu, “Tuhan tidak boleh mengambilnya dariku.”
Dan laki-laki tua itu yang ternyata adalah Maut sendiri, menggangguk aneh, seolah menjawab ya sekaligus tidak. Dan sang ibu menunduk memandangi pangkuannya, air mata mengalir menuruni pipinya, kepalanya terasa berat, ia tidak tidur selama tiga hari tiga malam. Sekarang ia tertidur, hanya selama satu menit, ia mendadak bangun dan gemetar kedinginan.
“Apa itu?” katanya, memandang ke sekelilingnya. Orang tua itu sudah tak ada dan anaknya juga tidak ada. Ia pasti telah membawa anak kecil itu. Jam tua di sudut ____ , bandulnya yang besar mengelinding di lantai dan jam itu mati.
Ibu malang itu lari keluar rumah dan berteriak keras-keras memanggil anaknya.
Di luar sana, di tengah hujan salju, duduk seorang wanita dengan pakaian hitam panjang. Ia berkata, “Maut masuk ke kamarmu dan aku melihat ia bergegas pergi membawa anakmu. Ia berjalan lebih cepat dari angin, dan ia tidak pernah mengembalikan apa yang telah diambilnya.”
“Oh, tolong katakan ke mana ia pergi,” kata sang ibu. “Tunjukkan arahnya dan aku akan menemukannya!”
“Aku tahu ke mana ia pergi,” kata wanita berpakaian hitam. “Namun sebelum kukatakan kepadamu, kau harus menyanyikan semua lagu yang kaunyanyikan untuk anakmu! Aku suka sekali lagu-lagumu. Aku pernah mendengarmu menyanyi. Aku Sang Malam. Aku melihat air matamu ketika kau menyanyi.”
“Aku akan menyanyikannya untukmu, semuanya,” kata sang ibu. “Namun jangan halangi aku. Kalau aku cepat, aku dapat menemukan anakku.”

Namun sang Malam tak bergerak atau mengatakan apa-apa. Maka sang ibu menyanyi sambil memilin-milin tangannya dan menangis. Begitu banyak lagu dinyanyikannya dan lebih banyak lagi air matanya menetes. Kemudian sang Malam berkata, “Pergilah ke kanan, ke arah hutan pinus yang gelap itu, ke sana aku lihat Maut membawa anakmu.”
Sang ibu berjalan hingga tiba di persimpangan jalan di tengah hutan. Ia tak tahu harus ke mana. Dilihatnya sebuah semak berduri yang sudah tidak mempunyai daun dan bunga. Serpihan es menggantung pada cabang-cabangnya.
“Apakah kau melihat Maut lewat di sini membawa anakku yang masih kecil?” kata sang ibu.
“Ya,” kata semak berduri. “Namun aku tidak mau memberitahumu ke mana ia pergi, kecuali kau mau menghangatkanku. Aku hampir mati kedinginan dan menjadi gumpalan es.”
Sang ibu pun memeluk semak berduri begitu erat agar semak berduri benar-benar merasa hangat, sehingga duri-duri melukai tubuhnya dan darahnya menetes. Daun-daun segar dan hijau mulai bermunculan  dan berikutnya bunga-bunga mulai berkembang di tengah malam musim dingin, karena hati seorang ibu yang ____ begitu hangat. Semak berduri kemudian menunjukkan ke mana sang ibu harus pergi.
Sang ibu kemudian tiba di sebuah danau yang luas, di mana tidak ada kapal atau perahu. Danau itu tidak terlalu beku sehingga tidak dapat menahan berat tubuhnya, juga tidak terbuka atau cukup dangkal sehingga ia dapat berjalan menyeberanginya. Maka ia itu berbaring untuk meminum air danau. Yang jelas-jelas mustahil dilakukan seorang manusia, namun ibu yang ____ berpikir bahwa mungkin terjadi mujizat.
“Apa pun akan kuberikan untuk mendapatkan kembali anakku!” kata sang ibu sambil menangis. Ia masih terus menangis hingga sepasang matanya jatuh dan tenggelam ke dasar danau dan menjelma menjadi sepasang mutiara yang indah. Namun air danau menyapunya seolah ia duduk di atas ayunan dan ia terbawa ombak yang mengayunnya ke seberang. Di sana berdiri sebuah rumah besar yang aneh. Namun sang ibu tidak dapat melihatnya karena kedua matanya sudah hilang.
“Di mana aku akan menemukan Maut yang telah mengambil anakku?” katanya.
“Ia belum datang,” kata seorang wanita tua yang bertugas merawat rumah besar itu.  “Bagaimana kau bisa sampai ke sini? Siapa yang telah menolongmu?”
“Tuhan menolongku,” kata sang ibu. “Di mana aku dapat menemukan anakku?”
“Kau tak dapat melihat!” kata wanita tua itu. Banyak bunga dan tanaman mati malam ini. Maut akan segera datang dan menanam mereka kembali. “
“Kau tentu tahu, setiap orang mempunyai pohon atau bunga kehidupan mereka sendiri. Mereka tampak seperti pohon biasa, namun jantung mereka berdenyut. Begitu juga pohon anakmu. Mungkin kau ingin tahu mana pohon anakmu, namun apa yang akan kau berikan kepadaku bila aku memberitahumu?
“Aku tak punya apa-apa lagi,” kata ibu yang afflicted. “Namun aku mau pergi pergi ke ujung dunia untukmu.”
“Tidak. Mau apa aku di sana?” kata wanita itu. “Namun kau bisa memberikan rambutmu yang hitam panjang itu kepadaku. Kau boleh mengambil rambutku yang putih ini.”
Sang ibu memberikan rambutnya yang hitam dan sebagai gantinya ia mengambil rambut putih wanita tua itu.
Wanita tua itu mengajak sang ibu masuk ke dalam kebun sang Maut. Tanaman bunga dan pohon tumbuh saling melilit di sana. Tanaman-tanaman itu semua nampak terawat dan disayangi. Semua tanaman memiiki nama dan di dalam mereka ada nyawa manusia yang masih hidup.
Ibu yang sedih itu mendekati semua tanaman yang terkecil dan mendengarkan detak jantung mereka. Di antara jutaan tanaman di sana dia dapat mengenali detak jantung anaknys.
“Ini dia!” jeritnya sambil menjulurkan tangannya kepada tanaman kecil berbunga biru yang sudah mulai layu.
“Jangan sentuh bunga itu!” kata wanita tua. “Kau tetaplah di situ. Dan bila Maut datang tak lama lagi, jangan biarkan ia mencabutnya. Ancam dia, katakan kau akan mencabut tanaman lain. Ia pasti takut karena ia bertanggung jawab kepada Tuhan dan tak seorang pun boleh mencabut tanaman sebelum ia memberi ijin.”
Tiba-tiba hawa dingin memasuki kebun itu dan ibu yang buta itu dapat merasakan bahwa Maut sudah datang.
“Bagaimana kau bisa sampai di sini?” tanyanya. “Bagaimana kau bisa lebih cepat dari aku?”
“Aku seorang ibu,” jawabnya.
“Aku hanya menjalankan perintah Tuhan,” kata Maut. “Aku tukang kebun Nya, aku mengambil semua pohon dan tanaman dan menanamnya kembali di taman Surga. Namun aku tak dapat mengatakan kepadamu bagaimana keadaan di sana.”
“Kembalikan anakku!” ratap ibu. Ia memegang dua tanaman bunga yang cantik di dekatnya dengan kedua tangannya. “Aku akan merusak semua tanamanmu karena aku putus asa.”
“Jangan sentuh!” kata Maut. “Kau mengatakan bahwa kau sangat sedih dan sekarang kau akan membuat ibu lain sama sedihnya denganmu.”
“Ibu lain?” kata wanita malang itu dan langsung melepaskan pegangannya pada kedua tanaman itu.
“Ambillah matamu ini,” kata Maut. Aku mengambilnya di dasar danau. Mata ini bersinar begitu terang dan aku tahu ini milikmu. Ambillah kembali, mata ini sekarang lebih terang dari sebelumnya.”
“Aku akan memberitahumu nama kedua bunga yang tadi hampir kaucabut dan kau akan melihat masa depan mereka, keberadaan mereka sebagai manusia. Lihatlah apa yang hampir kauhancurkan.”
Sang ibu melihat ke dalam sumur dan begitu bahagia melihat salah satunya membawa berkat bagi dunia dan betapa banyak kebahagiaan yang terasa di mana-mana. Kemudian ia melihat kehidupan yang satu lagi, penuh kesedihan, ketakutan dan kehancuran.
“Keduanya adalah kehendak Tuhan,” kata Maut.
“Yang mana bunga yang malang dan yang bahagia itu?”

“Aku tidak dapat mengatakannya kepadamu.” kata Maut. “Namun salah satunya adalah bunga anakmu. Kau telah melihat masa depan anakmu sendiri”

Sang ibu menjerit ketakutan. “Mana di antaranya anakku? Katakan! Selamatkan anakku dari kesengsaraan. Bawalah ia ke surga! Lupakan air mataku! Lupakan doaku dan apa yang telah kulakukan!”
“Aku tak mengerti,” kata Maut “Kau mau mengambil anakmu atau biarkan aku membawanya ke sana, ke tempat yang tidak kau ketahui?”
Sang ibu memilin-milin tangannya, jatuh berlutut dan berdoa, “Jangan dengarkan ketika aku berdoa melawan kehendakMu. KehendakMu lah yang tebaik. Jangan dengarkan aku!”
Ia membungkukkan kepalanya ke pangkuan dan maut mengambil anaknya dan pergi ke tempat yang tak seorang pun tahu.
 Seorang ibu pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya.

Lelaki itu bernama Hose. sebenarnya nama panjangnya adalah Hasibuan, tetapi orang-orang memanggilnya dengan nama Hose. Semenjak masih di dalam kandungan, ibunya yang tengah mengandung Hose tak memberikan makanan yang bergizi dan minum susu kehamilan, tak pernah diperiksa ke dokter, tapi hanya pada seorang dukun beranak. Pada bulan kesembilan, di mana saat itu si jabang bayi belum waktunya lahir di dunia, dan masih membutuhkan beberapa hari ke depan, Hose tak ingin berlama-lama tinggal di dalam kediamannya yang gelap dan terasa sesak. Karena ia terus-menerus merasakan dan melihat kegelapan di dunia rahim ibunda. Hose berpikir ketika ia terlahir dan menangis keras, sebentar lagi perlahan-lahan matanya akan terbuka dan melihat remang-remang wajah sang ibunda.
beberapa hari, minggu, bulan pun ditunggu untuk melihat perkembangan dari tubuh Hose yang terlihat semakin gemuk, tetapi ia tidak bisa merespon tatapan dari orang lain yang mengajaknya tersenyum, tak juga ibunya. Hose terus terdiam dan hanya berkata-kata sedikit tergelak mendengar suara-suara orang. merasakan gelitikan jemari yang menyentuh perut dan pinggangnya agar ia merasa geli dan tertawa.
Rupanya hal itu tak merubah pandangan Hose yang tetap terpaku pada satu titik. dinding, dan terkesan melayang. melihat ketidakberesan si jabang bayi. Hose pun dilarikan ke puskesmas untuk diperiksakan ke dokter. Dan betapa terkejutnya hati sang ibunda saat mendengar vonis dokter bahwa ternyata,
"Maaf, Nyonya. Bayi ini buta sejak lahir."
bagai disambar petir di siang hari, jatuhlah sang ibu karena mengalami shock hebat. tak menyangka jika sang anak ternyata tidak normal seperti yang lain, stres memikirkan masa depan Hose. walau pada akhirnya mereka pun bisa menerima kehadiran Hose sebagaimana yang lainnya.
tahun demi tahun pun melaju, 5, 7, hingga 16 tahun kemudian. Hose tak pernah bisa berkumpul dengan teman-temannya karena seirng diejek ia cacat. sehingga kehidupan sehari-harinya hanya ditemani oleh ayah dan ibunya. suatu hari, Hose bertanya pada ibunya,
"Ibu, bagaimanakah wajah ibu? apakah cantik? ibu pasti seorang yang sangat cantik." sentuh jemarinya meraba pipi sang ibunda yang kala itu meneteslah deras air matanya. dengan gemetar bibir wanita yang usianya mulai menua itu, berkata pada Hose,
"Hanya kaulah seorang anak yang menyebut ibumu dan memuji ibumu cantik, padahal kau tidak tahu apa itu makna cantik dan bagaimanakah cantik itu sebenarnya, Hose." tangisan sang ibu memukul hati sang anak yang merasa bodoh karena mengatakan kalimat itu, padahal ia sejatinya tidak tahu apa arti dari cantik dan bagaimana bentuk orang cantik sebenarnya.
Hose menjawab, "Bagaimanapun rupa ibu, ibu adalah yang melahirkan Hose. dalam kegelapan ini, Hose sering bermimpi melihat wajah ibu. bukankah ruh itu sebenarnya adalah jiwa kita, Bu?"
"Iya, Hose."
"Ibu, aku tak pernah bertanya kenapa aku dilahirkan buta. tapi, jika ibu berkata bahwa Tuhan itu tak seorangpun bisa melihat wajahNya, rasanya Hose tak perlu menyesalinya bukan? tapi, hanya satu yang ingin kulihat saat ini pada ibu,"
"Apa itu, Nak?"
Hose mengusapkan jari-jemarinya ke sudut mata sang ibunda dan berkata, "Aku tidak ingin melihat ibu menangis, itu saja."
KISAH SERU TENTANG KEINGINAN MENJADI CANTIK

Judul : Cantik 
Penulis : Vanny Chrisma W 
Penerbit : DIVA Press 
Cetakan : I, April 2009 
Tebal : 323

Seorang gadis kurus yang memiliki krisis pede ngebuat dia ngejauhin semuanya. Dia ngerasa dunia ini nggak adil. Mulai dari kakak satu-satunya yang juga ikut-ikutan nggak nganggep dia sebagai adeknya, sampe temen-temen kuliahnya yang juga ngejauhin karena di-cap sebagai cewek pesakitan. di cap sebagai cewek pesakitan karena hampir setiap hari dia bisa pingsan beberapa kali. karena ngerasa dirinya selalu di-cap kerempeng, akhirnya dia berusaha menaikkan berat badannya dengan membeli obat ilegal untuk menggemukkan badan. Tetapi ketika dia gemuk, orang2 tidak berhenti menghujat. Karena pola makan yang dia anut menurut beberapa orang sangatlah menjijikkan bahkan aneh. dia pun makin tersiksa dengan adanya ucapan-ucapan orang di sekitarnya yang menurutnya aneh. Akhirnya dia masuk rumah sakit karena penyakit yang di deritanya yaitu Anorexia (gangguan makan yang ditandai dengan kelaparan secara sukarela dan stresdari melakukan latihan. Anorexia nervosa merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponenpsikologikal, sosiologikal, dan fisiologikal). Di dalam rumah sakit tersebut dia mengenal sosok laki-laki yang memberinya sebuah surat yang berisikan 7 Mitos Menurunkan Berat Badan. Novel yang nyebelin karena kebodohan si gadis di dalam cerita yang ingin dirinya diterima oleh orang sekitarnya. cerminan bagi kita yang menginginkan badan yang kurus tetapi harus mati konyol karena keingin semu.

Sinopsis :
Marissa menemukan selembar brosur yang membuatnya tertarik untuk membeli produk obat yang menjanjikan berat badannya akan naik cepat selama sebulan. Namun yang dialaminya justru kerakusan dan kerusakan. Tingkah-tingkah anenhnya malah membuat orang disekitarnya merasa jiji, menjauhinya bak kusta mengerikan. Ia kian terpuruk ketika cintanya pada rekan mahasiswanya kandas digulung pesona kecantikan si gadis blonde yang justru ditaksir oleh lelaki idamannya tersebut. Hari-hari yang berat membuatnya kian depresi parah hingga dilarikan kerumah sakit. Dirumah sakit itulah, dia bertemu dokter tua yang menangani masalah gangguan pola makan. Disana jugalah dia beretemu dengan ronald lelaki kurus yang mengidap penyakit yang hampir mirip dengannya. Dan rolandlah yang membuat kondisi marissa semakin parah karena dia mengirimkan surat yang dibalik surat itu tertulis tujuh mitos tentang gizi yang membuat fikiran marissa tersugesti kuat. Setelah diijinkan pulang kerumah dan menjalani pengobatan jalan. Marissa mempelajari bagaimana cara menghitung kalori dan membakarnya didalam tubuhnya. Dia benar-benar menjalankan program diet yang disusupkan di surat roland itu. ternyata pesan itu adalah pesan mitos estafet yang harus disebarkan pada para pengidam anoreksia agar mau mengubah berat badannya bahkan sampai mati.

Kelebihan :
Novel ini memeberikan pelajaran yang berharga mengajarkan kita bagaimana caranya mencintai tubuh sendiri dan bagai mana seharusnya menjaga apa yang sudah diberikan tuhan. Novel ini juga memberi tau kita efek negatif dari anoreksia. Buku ini juga disusun dengan baik dan cover yang menarik serta judul yang menarik.

Kekurangan :
Isi novel ini tidak menjelaskan secara rinci kehidupan si penulis pesan estafet itu dan tidak menjelaskan alasan mengapa pesan itu disebarkan dan siapa orang pertama yang mendapatkan pesan estafet itu. dan juga tidak menjelaskan asal usul roland. kertas yang digunakan untuk mencetak buku ini juga kurang bagus sehingga terlihat lebih kusam.

Penilaian : Secara keseluruhan novel ini memberikan pesan yang baik dan berguna bagi para remaja yang mungkin mengalami masalah yang sama seperti yang diceritakan dalam novel ini. novel ini juga mengangkat tema yang baik yang memang banyak dialami sebagian besar remaja muda saat ini.





Lawang Sewu

Lawang  Sewu merupakan gedung tua yang terletak di komplek tugumuda yang dahulu disebut Wilhelmina Plein, dahulu merupakan gedung megah bergaya art deco, yang digunakan Belanda sebagai kantor pusat kereta api  ( trem ), atau lebih dikenal dengan Nederlandsch Indische Spoorweg Maschaappij ( NIS ). Bangunan karya Arsitek Belanda Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J Queendag menurut catatan sejarah dibangun tahun 1903, kemudian diresmikan pada tanggal 1 juli 1907.
Masyarakat Semarang lebih mengenal gedung ini dengan sebutan Gedung Laswang Sewu (Seribu Pintu), mengingat gedung ini memiliki jumlah pintu dalam jumlah banyak, yang dalam arti kiasan banyak berarti jumlahnya seribu atau lebih, yang dalam bahasa jawa LawangSewu. Lawang berarti pintu dan Sewu berarti seribu.
Dalam perkembangannya setelah kemerdekaan digunakan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Indonesia ( DKARI ) atau sekarang PT. Kereta Api Indonesia. Kemudian untuk kepentingan militer, yaitu sebagai kantor KODAM IV Diponegoro ( yang kini dipusatkan di Watu Gong ), dan terakhir digunakan sebagai Kantor Wilayah Departemen Perhubungan Jawa Tengah.
Pada masa perjuangan, gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober – 19 Oktober 1945) di gedung tua inilah lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Sisa pertempuran ini masih terlihat dari bekas tembakan di salah satu tiang penyangga gedung ini.
Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan SK Wali Kota 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi. Saat ini gedung yang masuk dalam 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang digunakan sebagai objek wisata dengan fasilitas berupa peninggalan sejarah arsitek bangunan kuno dan antik, ada ruang bawah tanah dan menara informasi, sering pula digunakan sebagai tempat pameran dalam event tertentu.
Ruang Bawah Tanah
Setelah Jepang mengambil alih pemerintahan Belanda di Indonesia pada sekitar tahun 1942, ruang bawah tanah gedung ini yang sebelumnya merupakan saluran pembuangan air, oleh Jepang di “sulap” menjadi penjara bawah tanah sekaligus saluran pembuangan air. Tempat ini menjadi saksi bisu kekejian Jepang, karena ruang bawah tanah ini sering dipakai sebagai tempat eksekusi para pemuda Indonesia yang melakukan perlawanan terhadap Jepang dan jasad-jasad mereka dibuang ke sungai yang terletak di sebelah gedung ini. Diruang bawah tanah ini terdapat berbagai macam ruang penyiksaan atau penjara, diantaranya:
  • Penjara berdiri : Ruangan berukuran kurang lebih 1 m x 1 m, yang digunakan untuk 6 orang tahanan. Para tahanan dimasukkan kedalam ruangan tersebut yang telah diisi air selutut kemudian mereka di kurung berdiri. Dengan ukuran sesempit itu maka tidak mungkin untuk jongkok, seandainya jongkok pun mereka akan terlelap air. Mereka akan dikurung sampai tewas.
  • Penjara jongkok : Ruangan yang berukuran kurang lebih selebar 1,5 m sedangkan tinggi 1 m, dipakai sebagai penjara jongkok. Tahanan sebanyak 7-8 orang harus duduk jongkok di ruangan yang sempit juga pendek ini dan dikurung sampai tewas.
  • Tempat pemenggalan kepala : Tahanan yang melakukan pemberontakan atau membandel, akan dipenggal kepalanya, didalam sebuah bak. Setelah di penggal kemudian badan dan kepala di tenggelamkan ke sungai melalui jalan bawah tanah.
  • Perantai Badan : Tempat tahanan dengan badan dirantai disiksa secara keji,  baik di cambuk, disundut rokok, atau cara-cara keji lainnya.
Saat ini bangunan yang berusia 181 tahun tersebut kosong dan bereputasi buruk sebagai bangunan angker dan seram. Sesekali digunakan sebagai tempat pameran, di antaranya Semarang Expo dan Tourism Expo. Pernah ada juga wacana yang ingin mengubahnya menjadi hotel. Pada tahun 2007, bangunan ini juga dipakai untuk film dengan judul yang sama dengan bangunannya: Lawang Sewu.
Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Bagian kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 M. Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan mesjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu).
Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan (Sunan Pandanaran I), untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.
Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (kelak disebut sebagai Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran II atau Sunan Pandanaran Bayat atau Ki Ageng Pandanaran atau Sunan Pandanaransaja). Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. Pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijaya setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang.
Kemudian pada tahun 1678 Amangkurat II dari Mataram, berjanji kepada VOC untuk memberikan Semarang sebagai pembayaran hutangnya, dia mengklaim daerah Priangan dan pajak dari pelabuhan pesisir sampai hutangnya lunas. Pada tahun 1705 Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut Kartasura. Sejak saat itu Semarang resmi menjadi kota milik VOC dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda.
Kantor KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij) di Semarang (1918-1930)
Pada tahun 1906 dengan Stanblat Nomor 120 tahun 1906 dibentuklah Pemerintah Gemeente. Pemerintah kota besar ini dikepalai oleh seorang Burgemeester (Wali kota). Sistem Pemerintahan ini dipegang oleh orang-orang Belanda berakhir pada tahun 1942 dengan datangya pemerintahan pendudukan Jepang.
Pada masa Jepang terbentuklah pemerintah daerah Semarang yang dikepalai Militer (Shico) dari Jepang. Didampingi oleh dua orang wakil (Fuku Shico) yang masing-masing dari Jepang dan seorang bangsa Indonesia. Tidak lama sesudah kemerdekaan, yaitu tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945 terjadilah peristiwa kepahlawanan pemuda-pemuda Semarang yang bertempur melawan balatentara Jepang yang bersikeras tidak bersedia menyerahkan diri kepada Pasukan Republik. Perjuangan ini dikenal dengan nama Pertempuran Lima Hari.
Tahun 1946 Inggris atas nama Sekutu menyerahkan kota Semarang kepada pihak Belanda. Ini terjadi pada tanggal l6 Mei 1946. Tanggal 3 Juni 1946 dengan tipu muslihatnya, pihak Belanda menangkap Mr. Imam Sudjahri, wali kota Semarang sebelum proklamasi kemerdekaan. Selama masa pendudukan Belanda tidak ada pemerintahan daerah kota Semarang. Namun para pejuang di bidang pemerintahan tetap menjalankan pemerintahan di daerah pedalaman atau daerah pengungsian di luar kota sampai dengan bulan Desember 1948. daerah pengungsian berpindah-pindah mulai dari kota Purwodadi, Gubug, Kedungjati, Salatiga, dan akhirnya di Yogyakarta. Pimpinan pemerintahan berturut-turut dipegang oleh R Patah, R.Prawotosudibyo dan Mr Ichsan. Pemerintahan pendudukan Belanda yang dikenal dengan Recomba berusaha membentuk kembali pemerintahan Gemeente seperti di masa kolonial dulu di bawah pimpinan R Slamet Tirtosubroto. Hal itu tidak berhasil, karena dalam masa pemulihan kedaulatan harus menyerahkan kepada Komandan KMKB Semarang pada bulan Februari 1950. tanggal I April 1950 Mayor Suhardi, Komandan KMKB. menyerahkan kepemimpinan pemerintah daerah Semarang kepada Mr Koesoedibyono, seorang pegawai tinggi Kementerian Dalam Negeri di Yogyakarta. Ia menyusun kembali aparat pemerintahan guna memperlancar jalannya pemerintahan.
Daftar wali kota
Sejak 1945
Sejak tahun 1945 para wali kota yang memimpin kota besar Semarang yang kemudian menjadi Kota Praja dan akhirnya menjadi Kota Semarang adalah sebagai berikut:
  • Mr. Moch.lchsan
  • Mr. Koesoebiyono (1949–1 Juli 1951)
  • RM. Hadisoebeno Sosrowerdoyo (1 Juli 1951–1 Januari 1958)
  • Mr. Abdulmadjid Djojoadiningrat (7 Januari 1958–1 Januari 1960)
  • RM Soebagyono Tjondrokoesoemo (1 Januari 1961–26 April 1964)
  • Mr. Wuryanto (25 April 1964–1 September 1966)
  • Letkol. Soeparno (1 September 1966–6 Maret 1967)
  • Letkol. R.Warsito Soegiarto (6 Maret 1967–2 Januari 1973)
  • Kolonel Hadijanto (2 Januari 1973–15 Januari 1980)
  • Kol. H. Iman Soeparto Tjakrajoeda SH (15 Januari 1980–19 Januari 1990)
  • Kolonel H. Soetrisno Suharto (19 Januari 1990–19 Januari 2000)
  • H. Sukawi Sutarip SH. (19 Januari 2000–2010)
  • Drs.H.Soemarmo HS, MSi / Hendrar Prihadi, SE, MM. (2010–)
Daftar penguasa Semarang
Di bawah Kerajaan Demak
  • Kin San/Raden Kusen (1478-1529)[4]
  • Ki Ageng Pandan Arang
  • Sunan Bayat (Sunan Pandan Arang II)
Di bawah Kesultanan Pajang dan Kesultanan Mataram
  • Pangeran Kanoman atau Pandan Arang III (1553-1586)
  • Mas R.Tumenggung Tambi (1657-1659)
  • Mas Tumenggung Wongsorejo (1659 – 1666)
  • Mas Tumenggung Prawiroprojo (1666-1670)
  • Mas Tumenggung Alap-alap (1670-1674)
  • Kyai Mertonoyo, Kyai Tumenggung Yudonegoro atau Kyai Adipati Suromenggolo (1674 -1701)
Di bawah VOC
  • Raden Martoyudo atau Raden Sumoningrat (1743-1751)
  • Marmowijoyo atau Sumowijoyo atau Sumonegoro atau Surohadimenggolo (1751-1773)
  • Surohadimenggolo IV (1773-?)
  • Adipati Surohadimenggolo V atau kanjeng Terboyo (?)
Pemerintahan Hindia Belanda
  • Raden Tumenggung Surohadiningrat (?-1841)
  • Putro Surohadimenggolo (1841-1855)
  • Mas Ngabehi Reksonegoro (1855-1860)
  • RTP Suryokusurno (1860-1887)
  • RTP Reksodirjo (1887-1891)
  • RMTA Purbaningrat (1891-?)
Pemerintahan kemudian dibagi 2 : Kota Praja dan Kabupaten. Penguasa pribumi kemudian menjadi Bupati Semarang:
  • Raden Cokrodipuro (?-1927)
  • RM Soebiyono (1897-1927)
  • RM Amin Suyitno (1927-1942)
  • RMAA Sukarman Mertohadinegoro (1942-1945)
Pemerintahan Republik Indonesia
  • R. Soediyono Taruna Kusumo (1945-1945), hanya berlangsung satu bulan
  • M. Soemardjito Priyohadisubroto (tahun 1946)
Pemerintahan Republik Indonesia Serikat
  • RM. Condronegoro hingga tahun 1949
Setelah pengakuan kedaulatan
  • M. Soemardjito Priyohadisubroto (1946-1952)
  • R. Oetoyo Koesoemo (1952-1956).
Utuk Bupati selanjutnya buka halaman Kabupaten Semarang
Kotamadya Semarang secara definitif ditetapkan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
Langganan: Postingan ( Atom )

Blog Archive

  • ►  2018 ( 1 )
    • ►  Januari ( 1 )
  • ►  2017 ( 1 )
    • ►  Juli ( 1 )
  • ►  2016 ( 9 )
    • ►  Juni ( 1 )
    • ►  Mei ( 4 )
    • ►  April ( 3 )
    • ►  Maret ( 1 )
  • ►  2014 ( 2 )
    • ►  Mei ( 2 )
  • ▼  2013 ( 60 )
    • ►  Desember ( 2 )
    • ►  November ( 4 )
    • ►  Oktober ( 7 )
    • ▼  September ( 26 )
      • Three Questions
      • Resensi Kartun Kimia
      • YANG AKU TAHU
      • MAWAR BERDURI
      • Kisah Seorang Ibu
      • Dalam buta aku bertanya...
      • Resensi Novel "CANTIK - Vanny Chrisma W"
      • My Art
      • Lawang Sewu
      • Sejarah Semarang
      • Lumpia Semarang
      • Wingko Babat
      • Bandeng Presto
      • Pentingnya Kejujuran
      • Cara Mengetahui IP Adress
      • Harapanku
      • Jaringan Komputer
      • 6 KESALAHAN FATAL FACEBOOKER
      • 7 Penemuan yang Diharapkan Tidak Ditemukan
      • Kenangan Masa Lalu
      • Note-3
      • Note-2
      • Sigma
      • Note - 1
      • Arti Kehidupan
      • Betty And The Prince
    • ►  Juli ( 2 )
    • ►  Mei ( 2 )
    • ►  April ( 2 )
    • ►  Maret ( 5 )
    • ►  Februari ( 8 )
    • ►  Januari ( 2 )
  • ►  2012 ( 1 )
    • ►  Desember ( 1 )
  • ►  2011 ( 3 )
    • ►  November ( 3 )

LATEST POSTS

  • Laporan Wawancara
    Kata pengantar             Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmatnya kita dapat menyelesaikan laporan wawan...
  • Contoh Rancangan Wawancara
    Rancangan persiapan wawancara Topik Wawancara                : Kesuksesan dalam membuka usaha soto ayam. Tujuan                       ...
  • Tahun Baru di Puncak Gunung Ungaran
           Malam 31 Desember 2012, saya bingung mau pergi tahun baruan ke mana. Karena sedang tidak punya uang, saya hanya berharap untuk diberi...
  • Kultur Jaringan Tanaman Jeruk
    BAB I PENDAHULUAN Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perb...
  • Three Questions
                Life, Barda and Jasmine, with Kree the raven, are on a perilous quest to find the seven gems stolen from the magic belt of Delt...
  • My Adventure (28-29 September 2013)
  • Chord Gitar JKT48 - Aitakatta
    JKT48 - Aitakatta  G     C     G     C   G      C    D                                             Aitakatta! Aitakatta! Aitakatta! YES! G  ...
Sigit Setyo Nugroho. Diberdayakan oleh Blogger.

Category

Adventure Anime Chord dan Lyrics English II History Note dan Sastra Pemrograman Berbasis Web: Pengetahuan dan Lingkungan Pictures Quotes Teknologi dan Informasi

Followers

Copyright 2014 My Way of Life .
Designed by SigitStyN